Prrangggg ……
Bella melempar piring berisi makanan yang di berikan Yoan padanya. Pecahan piring dan makanan berserakan di lantai. Yoan mundur karena kaget.
“ Apa pedulimu dengan ku?. Pergi!!!” bentak Bella pada Yoan yang membuatnya semakin kaget.
“ Bel, aku tau ini berat, aku ngerti ba …..”
“ Tau apa kamu dengan perasaanku.” Bella memotong kata-kata Yoan.” Gak ada satu pun yang ngerti gimana perasaanku sekarang. gak ada yang peduli denganku bahkan orangtuaku sendiri, dan kamu gak perlu repot-repot memperhatikan.” Bella kalap.
“ Apa pedulimu dengan ku?. Pergi!!!” bentak Bella pada Yoan yang membuatnya semakin kaget.
“ Bel, aku tau ini berat, aku ngerti ba …..”
“ Tau apa kamu dengan perasaanku.” Bella memotong kata-kata Yoan.” Gak ada satu pun yang ngerti gimana perasaanku sekarang. gak ada yang peduli denganku bahkan orangtuaku sendiri, dan kamu gak perlu repot-repot memperhatikan.” Bella kalap.
Yoan benar-benar mundur kali ini, belum pernah dia melihat Bella seperti ini. Dia tau Bella sedang banyak masalah, tapi dia gak nyangka Bella bisa sekalap ini. gak ada gunanya memaksakan diri pikirnya, Bella mungkin butuh waktu sendiri.
Setelah Yoan pergi, Bella semakin kalap. Dia melempar semua barang-barang yang ada di kamarnya. Bella terduduk di antara barang-barang yang berserakan. Dia muak dengan semuanya. Kedua orangtuanya hanya sibuk dengan urusan mereka sendiri, jarang ada di rumah, dan kalau pun mereka pulang, maka mereka cuma bertengkar dan saling menyalahkan. Mereka sama sekali gak peduli dengan Bella, segala cara udah dilakukan Bella agar orangtuanya mau memperhatikannya, tapi tetap gak ada hasilnya.
Bahkan ketika Bella hampir dikeluarkan dari sekolah karena punya masalah dengan temannya, orangtua Bella malah bertengkar dan saling melempar kesalahan. Bella merasa benar-benar putus asa.
Dan terakhir yang membuat Bella makin tertekan adalah kenyataan bahwa ternyata Bella bukan anak kandung orangtuanya, dia cuma anak angkat, dan selama ini orangtuanya merahasiakan kenyataan itu. Bella gak sengaja mendengarnya waktu mereka bertengkar. Bella gak bisa terima keadan ini, untuk apa harta yang melimpah, buat apa kehidupan yang mewah, kalau kenyataannya dia gak bahagia.
Selama ini, cuma Yoan yang selalu menemaninya, Yoan adalah teman dekatnya, sama Yoan dia menumpahkan semua kekesalannya, tempat dia berbagi suka dan duka. Tapi sekarang Bella separti kehilangan kepercayaan, dia gak bisa percaya siapa pun lagi, baginya semua hanya pura-pura.dia benci semuanya.
Setelah Yoan pergi, Bella semakin kalap. Dia melempar semua barang-barang yang ada di kamarnya. Bella terduduk di antara barang-barang yang berserakan. Dia muak dengan semuanya. Kedua orangtuanya hanya sibuk dengan urusan mereka sendiri, jarang ada di rumah, dan kalau pun mereka pulang, maka mereka cuma bertengkar dan saling menyalahkan. Mereka sama sekali gak peduli dengan Bella, segala cara udah dilakukan Bella agar orangtuanya mau memperhatikannya, tapi tetap gak ada hasilnya.
Bahkan ketika Bella hampir dikeluarkan dari sekolah karena punya masalah dengan temannya, orangtua Bella malah bertengkar dan saling melempar kesalahan. Bella merasa benar-benar putus asa.
Dan terakhir yang membuat Bella makin tertekan adalah kenyataan bahwa ternyata Bella bukan anak kandung orangtuanya, dia cuma anak angkat, dan selama ini orangtuanya merahasiakan kenyataan itu. Bella gak sengaja mendengarnya waktu mereka bertengkar. Bella gak bisa terima keadan ini, untuk apa harta yang melimpah, buat apa kehidupan yang mewah, kalau kenyataannya dia gak bahagia.
Selama ini, cuma Yoan yang selalu menemaninya, Yoan adalah teman dekatnya, sama Yoan dia menumpahkan semua kekesalannya, tempat dia berbagi suka dan duka. Tapi sekarang Bella separti kehilangan kepercayaan, dia gak bisa percaya siapa pun lagi, baginya semua hanya pura-pura.dia benci semuanya.
Yoan datang besoknya, dia berharap Bella sudah tenang lagi. Tapi ternyata dia salah, Bella masih bersikap sama.
”Mau apa lagi kamu kesini? Apa kamu gak ngerti juga. Udahlah di dunia ini emang gak ada yang peduli sama aku, semua cuma pura-pura. Pergi sana! Dasar cewe’ gak tau diri. Aku gak mau liat muka kamu lagi!!!”
”BELLAA !!!” Yoan benar-benar gak bisa percaya dengan apa yang didengarnya.
” Ya, cewe’ gak tau diri. Puas !?!?!!. sekarang pergi dari sini!”
”Mau apa lagi kamu kesini? Apa kamu gak ngerti juga. Udahlah di dunia ini emang gak ada yang peduli sama aku, semua cuma pura-pura. Pergi sana! Dasar cewe’ gak tau diri. Aku gak mau liat muka kamu lagi!!!”
”BELLAA !!!” Yoan benar-benar gak bisa percaya dengan apa yang didengarnya.
” Ya, cewe’ gak tau diri. Puas !?!?!!. sekarang pergi dari sini!”
Yoan bagai disambar petir. Dia gak pernah nyangka Bella akan mengatakan kata-kata seperti itu. Yoan berlari meninggalkan Bella, dia gak bisa lagi nahan airmatanya.
Dalam keadaan kalut Bella memacu motornya dengan kecepatan tinggi, dia gak punya tujuan, dia Cuma ingin pergi.walaupun gak tau kemana.
Sebuah benturan keras menghantam Bella. Tubuh bella. Tubuh bella terlempar dari motornya,darah mengalir dari kepalanya.gian tidak tau lagi apa yang terjadi.
Prrang ....
Gelas yang dipegang yoan jatuh dari tanganya.
”Bella.” katanya tanpa sadar.
***
Dalam keadaan kalut Bella memacu motornya dengan kecepatan tinggi, dia gak punya tujuan, dia Cuma ingin pergi.walaupun gak tau kemana.
Sebuah benturan keras menghantam Bella. Tubuh bella. Tubuh bella terlempar dari motornya,darah mengalir dari kepalanya.gian tidak tau lagi apa yang terjadi.
Prrang ....
Gelas yang dipegang yoan jatuh dari tanganya.
”Bella.” katanya tanpa sadar.
***
Bella terbaring di tempat tidurnya, kepalanya dibalut perban. Yoan duduk di sebelah tempat tidur bella, sudah tiga hari bella gak sadar,dan selama itu yoan selalu menemani bella,dia gak pernah ninggalin bella walaupun Cuma sebentar. Keadaan bella sudah membaik setelah sempat kritis karena kehilangan banyak darah.
” Bel, aku tau kamu punya masalah yang berat, tapi kamu salah kalau kamu pikir gak ada yang peduli sama kamu. Banyak yang sayang sama kamu, bel.dan kalaupun itu emang bener, kamu masih punya aku yang selalu peduli dan sayang sama kamu, aku gak akan ninggalin kamu. Tapi kalau kamu emang gak mau ketemu aku lagi, gak papa, kamu gak usah khawatir, kamu gak akan pernah liat aku lagi. cepet sembuh bel.” yoan mengecup kening bella dan menghapus airmatanya sendiri.
Yoan keluar dari ruang serba putih itu, setelah pamitan dengan orangtua bella yang duduk di ruang tunggu, yoan pergi, bukan Cuma dari rumah sakit itu tapi juga dari bella.dia sudah memutuskan untuk pindah ke Paris dan tinggal bersama orangtuanya yang bekerja disana, mungkin gak akan kembali lagi.
” Bel, aku tau kamu punya masalah yang berat, tapi kamu salah kalau kamu pikir gak ada yang peduli sama kamu. Banyak yang sayang sama kamu, bel.dan kalaupun itu emang bener, kamu masih punya aku yang selalu peduli dan sayang sama kamu, aku gak akan ninggalin kamu. Tapi kalau kamu emang gak mau ketemu aku lagi, gak papa, kamu gak usah khawatir, kamu gak akan pernah liat aku lagi. cepet sembuh bel.” yoan mengecup kening bella dan menghapus airmatanya sendiri.
Yoan keluar dari ruang serba putih itu, setelah pamitan dengan orangtua bella yang duduk di ruang tunggu, yoan pergi, bukan Cuma dari rumah sakit itu tapi juga dari bella.dia sudah memutuskan untuk pindah ke Paris dan tinggal bersama orangtuanya yang bekerja disana, mungkin gak akan kembali lagi.
Bella mulai membuka matanya, pertama pandangannya masih kabur, kemudian mulai jelas Yang dilihatnya pertama kali adalah orang tuanya yang tersenyum memandangnya.
” Bella, kamu sudah sadar sayang?” jelas sekali nada lega dalam suara mama bella.
” mama.....papa......” kata bella lemah.
” maafin mama bella, selama ini mama dan papa terlalu sibuk, kami kurang memperhatikan kamu, sampai dirumah kami malah bertengkar.maafin mama bel.” kata mama bella, airmata mengalir dipipinya.
” iya bel, maafin papa juga. Walaupun kamu bukan anak kandung kami, tapi kami menyayangi kamu seperti anak kami sendiri, siapa lagi yang kami sayang kalu bukan kamu, Cuma kamu yang kami pumya. Maafin mama sama papa, karena kami kamu jadi begini. Yoan sudah cerita semuanya, selama kamu koma dia yang menjaga kamu, dia juga yang udah mendonorkan darahnya buat kamu.”
” Yoan......dimana yoan.” bella separti baru tersadar.
Mama dan papa bella terdian, mareka gak menjawab pertanyaan bella.
” ma ....pa ....yoan mana?” desak bella.
” yoan udah pergi.” jawab papanya hampir gak terdengar.
” pergi? Kemana pa.”
” kami gak tau bel, yoan gak bilang, dia Cuma bilang dia bakal pergi dan gak akan kembali lagi kesini, karena dia bilang kamu gak mau ketemu dia lagi.” jelas papa bella.
” Yoan .......” bella gak sanggup ngomong apa-apa lagi, dia ingat waktu dia mengatai dan mengusir yoan, dia gak nyangka kata-katanya waktu sedang emosi itu udah buat dia kehilangan teman yang sangat menyayanginya dan rela berkorban demi dirinya walaupun dia udah menyakiti perasaan yoan,
Yo, maafin aku. Kata bella dalam hati. Cuma itu yang bisa diucapkan bella.
” Bella, kamu sudah sadar sayang?” jelas sekali nada lega dalam suara mama bella.
” mama.....papa......” kata bella lemah.
” maafin mama bella, selama ini mama dan papa terlalu sibuk, kami kurang memperhatikan kamu, sampai dirumah kami malah bertengkar.maafin mama bel.” kata mama bella, airmata mengalir dipipinya.
” iya bel, maafin papa juga. Walaupun kamu bukan anak kandung kami, tapi kami menyayangi kamu seperti anak kami sendiri, siapa lagi yang kami sayang kalu bukan kamu, Cuma kamu yang kami pumya. Maafin mama sama papa, karena kami kamu jadi begini. Yoan sudah cerita semuanya, selama kamu koma dia yang menjaga kamu, dia juga yang udah mendonorkan darahnya buat kamu.”
” Yoan......dimana yoan.” bella separti baru tersadar.
Mama dan papa bella terdian, mareka gak menjawab pertanyaan bella.
” ma ....pa ....yoan mana?” desak bella.
” yoan udah pergi.” jawab papanya hampir gak terdengar.
” pergi? Kemana pa.”
” kami gak tau bel, yoan gak bilang, dia Cuma bilang dia bakal pergi dan gak akan kembali lagi kesini, karena dia bilang kamu gak mau ketemu dia lagi.” jelas papa bella.
” Yoan .......” bella gak sanggup ngomong apa-apa lagi, dia ingat waktu dia mengatai dan mengusir yoan, dia gak nyangka kata-katanya waktu sedang emosi itu udah buat dia kehilangan teman yang sangat menyayanginya dan rela berkorban demi dirinya walaupun dia udah menyakiti perasaan yoan,
Yo, maafin aku. Kata bella dalam hati. Cuma itu yang bisa diucapkan bella.
No comments:
Post a Comment